Well.. gw kudu bertengger di
rumah sakit berhari-hari untuk nungguin adik kecil berbadan bongsor yang jadi
korban serangan nyamuk genit bin tak sopan (untuk selanjutnya dikenal dengan
sebutan The Nyamukz). Itulah alasan kenapa akhirnya blog ini ditengok lagi dan
dapat artikel baru. Haha.. ampuni perilaku musiman gw yang berujung pada
ketidakkonsistenan di banyak aspek hidup :p
Cukup prolognya.
Setelah jadi korban DBD di awal
bulan Mei 2015 kemarin, ternyata anggota keluarga gw yang lain juga ikut
tumbang akibat kekhilafan anggota The Nyamukz mungil yang seharusnya imut-imut
ini. Setelah gw, menyusul adik bungsu yang harus bertengger di RS Haji Jakarta
Timur –bukan sponsor-; kemudian si tengah yang bongsor yang sekarang berbaring
cantik di RSUD Pasar Rebo, dan om tampan gw yang juga ikutan istirahat di RSUD
Bekasi. Tadinya gw berharap bulan Juni ini akan jadi bulan yang ramah untuk
kehidupan gw, mengingat di bulan ini gw dilahirkan, tapi ternyata gw salah T.T
Bulan Juni tahun ini gak galak
sih, tapi jutek!
Dalam satu keluarga besar,
berarti sudah 4 orang di pulau berbeda, rumah berbeda, yang terjangkit DBD akibat
jungkitan tajam The Nyamukz! Maka akhirnya gw putuskan untuk berbagi tips n
trick untuk mengidentifikasi gejala penyakit ini dan cara mengatasinya.
Apa sih DBD itu?
Kepanjangannya Demam Berdarah
Dengue (istilah Bahasa Inggrisnya banyak di google).
Penyebab penyakit ini adalah ‘gigitan’
nyamuk Aedes Agypti dan penyebarannya
bisa melalui anggota The Nyamukz biasa yang awalnya menggigit penderita DB dan
kemudian menggigit orang yang sehat walafiat, sehingga mereka menjadi
sepenanggungan. Mungkin tujuan The Nyamukz baik, agar manusia tidak egois dan
si penderita punya teman yang banyak, hingga ia tidak merasa diasingkan
sendirian. Mungkin..
Untuk info lebih lanjut dan lebih
ilmiah, bisa ditanya sama om Google ya booww...
Lalu, tanda-tandanya apa?
1.
Suhu
badan naik turun mirip lintasan halilintar.
Gejala ini
berlangsung seharian, kalau THYPUS biasanya demam yang konstan di sore hari.
Demam atau masuk angin biasanya dibawa tidur, kompres, minum paracetamol, badan
langsung fit lagi. Nah, demam pada penderita DB berlangsung berhari-hari dan
muncul tenggelam!
2.
Sakit
kepala luar biasa yang konstan.
Tidak ada
penjelasan lanjutan. Hanya kata-kata di atas yang mampu menggambarkan.
3.
Linu
di seluruh badan
Badan terasa
ditimpa gajah, kuda nil, gorila, dan dinosaurus bersamaan. Gejala inilah yang
kadang dianggap orang hanya kecapekan biasa, atau masuk angin. Kalau gw dulu
mikirnya karena linu setelah fitness. Ternyata gw salah total.
4.
Mual
Biasanya orang
salah duga, menganggap rasa mual muncul akibat telat makan atau naiknya asam
lambung.
5.
Badan
Lemas tak karuan.
6.
Nyeri
di bagian mata dan ujung mata menjadi kemerahan.
7.
Muncul
bintik-bintik merah di beberapa area tubuh.
Gejala pada poin 5 – 7 biasanya hanya terjadi di beberapa orang.
Gejala munculnya penyakit ini,
MIRIP DENGAN MASUK ANGIN BIASA, DEMAM BIASA, KECAPEKAN, dan THYPUS. So, kalau
punya keluarga, kerabat, kekasih, bahkan orang asing yang tak pernah lo ajak
bicara mengalami gejala-gejala berikut, pastikan beliau-beliau mengalami
3-semua gejala pada saat yang sama. Jadi, lo jangan asal jeblak waktu liat
orang demam, lo langsung bilang DB, liat orang linu-linu langsung bilang DB.
Cocokkan 3- semua gejala yang ada! Ingat, ingat, ting!
Terus apa pertolongan pertama yang bisa dilakukan?
Biasanya dokter baru berani kasih
diagnosa setelah demam 3 hari. Jadi, yang bisa kita lakukan sembari nunggu 3
hari tersebut adalah :
1. Kasih
minum air putih yang buanyak. Minimal 4 x 1.5 liter per hari.
2. Banyak-banyak
makan. PAKSA.
3. Kasih
paracetamol atau SANMOL sesuai dengan dosis yang tertera di bungkus.
4. Kompres.
5. Kalau
memang penderita sudah tampak lemas sekali sebelum 3 hari, segera bawa ke rumah
sakit untuk cek darah.
6. Ketika
pederita sudah tiba di rumah sakit dan hasil cek darah sudah keluar, biasanya
dokter akan menawarkan, ‘Mau pulang dulu atau langsung rawat?’. Lebih baik
langsung rawat saja. Kenapa? Akan dijelaskan di poin selanjutnya.
Bagaimana perawatan tambahan selama dirawat di RS?
Untuk yang tugas menjaga
penderita DB, wajib GALAK untuk suruh beliau BANYAK MINUM DAN MAKAN. Kenapa?
Karena DEMAM BERDARAH TIDAK ADA OBATNYA. Kalaupun ada sesuatu yang bisa kita
lakukan untuk membantu atau mempercepat proses pemulihan adalah membimbing
penderita agar bisa menjaga stamina tubuhnya dengan mengonsumsi air putih dan
makanan yang banyak. Pada dasarnya yang dilakukan di RS adalah membantu
memberikan cairan tambahan dan siaga untuk memberikan pertolongan lanjutan
apabila keadaan darurat terjadi. Keadaan darurat terjadi ketika trombosit
penderita sudah sangat menipis, hingga membutuhkan tambahan vitamin atau bahkan
transfusi trombosit (jadi bukan darah aja yang ditransfusi). Berikut beberapa
obat-obatan lain yang bisa membantu menggenjot produksi trombosit :
1.
Fu
Fang Ejia Jiang
berisi belasan
botol kecil cairan yang membantu meningkatkan trombosit, rasanya manis.
2.
Angkak
bentuknya seperti
beras berwarna kehitaman, rasanya mirip air beras. Direbus, disaring, diminum
airnya. Cara lain untuk mengolahnya menjadi lebih enak, bisa cari sendiri di
internet ya.. usaha dikit :p
3.
Jus
Jambu Biji ALAMI
4.
Kuah
Sop Anjing
Yang ini buat yang
menghalalkan aja ya.. Soal pro kontra, saya gak ikut-ikut.
Jadi bagi yang mau mengunjungi
penderita DB di RS, mungkin bisa menjadikan poin-poin di atas sebagai opsi
bawaan yang dapat membantu penyembuhan, tentunya selain snack atau makanan
untuk yang jaga dan yang sakit :D Selebihnya minum air putih yang banyaaaaaaaakkkk,
kalau bisa sampai 8 x 1.5 liter sehari. Usaha ini
bukan untuk menaikkan jumlah trombosit, tapi untuk menjaga daya tahan tubuh
penderita agar trombosit tidak merosot turun secara tajam. Apabila
jumlah trombosit terlalu rendah, maka penderita bisa menalami pendarahan di
hidung, telinga, bahkan muntah darah. Keadaan inilah yang tidak kita inginkan. Biasanya
penderita akan dikatakan sembuh dan boleh pulang apabila trombosit sudah
menanjak naik, dan itu terjadi sekitar hari ke 6 atau 7 setelah demam pertama
kali.
Artikel ini panjang, tapi gw
berharap bisa menyediakan info yang lengkap bagi saudara yang membutuhkan.
Penyakit ini penyebabnya sepele, gejalanya sepele, tapi bisa mematikan apabila
pertolongan terlambat diterima penderita. Artikel ini dibuat berdasarkan hasil
observasi dan pengalaman pribadi, kalau mau tanya atau konfirmasi tentang
kebenaran ilmiahnya, harap lakukan sendiri. Hihi..
Bagi yang sehat, jaga pola hidup,
dan pake AUTAN SOFFEL –bukan sponsor- dan kawan-kawannya, karena nyamuk ada
dimana-mana. Waspadalah, waspadalah!
Tuhan memberkati.
PS : supaya ketika di RS tidak
memusingkan biaya, ikutlah asuransi, atau BPJS. BPJS dari pemerintah sistemnya
semakin baik dari hari ke hari. 10 jempol buat pemerintah!