Hi!

This blog is only a quick peek into my thought and I like to write, can't say I love writing after a bunch of my failure to against my laziness. Hopefully you enjoy your reading on my blog and I wish it will inspire you to do better than me. Have a blessed reading :)

December 19, 2010

enam minggu

Just so you know..
It might be the longest week ever in my life..

December 17, 2010

Sahabat :)


"Persahabatan takkan lekang dimakan waktu"
kata-kata ini bukan falsafah hidup gw dalam bersahabat.
karena pada dasarnya gw bukan orang yang bisa menjaga persahabatan dengan orang kalau memang jarak suda terlalu jauh.
Tapi, Puji Tuhan sampai saat ini gw masih bisa jalin komunikasi sama beberapa sahabat gw yang ada di luar kota. :)
menurut gw, persahabatan bukan diukur dari berapa lama lo bertahan sama sahabat lo,
melainkan sudah berapa banyak lo bertumbuh bersama sahabat lo.
Saat ini, gw punya beberapa sahabat.
we care each other, share a lot of story, hear one another, and being an advisor for one another..
I thank God for gave me 6 new sisters here..
we are not a group of perfect ladies, but we are the unperfect one.
with them, I share my story..
and so do they.
with them, I learn to be more patient and control my anger..
because sometimes there are a lot of bad things will happen if we are in conflict and then no one of us who can control our anger.
konflik itu hal biasa dalam persahabatan, menjadi luar biasa bila dari konflik tersebut masing-masing belajar untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi :)
Love u ladies :))

December 12, 2010

ish..

saya jarang mencintai..
karena saya memang tidak membiarkan diri saya untuk mudah mencintai.
yang kali ini mungkin cinta, atau pasti cinta..
ah..cinta..
sombongnya aku bicara tentang cinta.
punya apa aku bicara tentang cinta. Masih kecil dan tidak berpengalaman, masih terlalu bodoh dan dini untuk bicara tentang cinta dan masa depan.
Iyakah?
terlalu dini???
ah, kupikir tidak!
hmm..aku sudah cukup dewasa untuk bicara tentang hal ini.
buktinya, beberapa temanku memints nasehat dariku dan mengikutinya.
Itu berarti aku cukup diperhitungkan untuk bicara soal cinta.
tapi, kenapa kebanyakan gagal?
dan hanya berakhir dengan air mata?
air mata? tidak juga!
buktinya sudah banyak tawa yang tercipta bersamanya kan??
kau bahagia kan?
iya, aku bahagia..tapi justru dengan begitu aku semakin takut untuk jatuh dan hancur lagi.
Ya Tuhan!! Haruskah kutahan semua ini?
Haruskah aku mengutamakan logika ini dan menepis rasaku jauh-jauh?
Atau haruskah aku mengikuti katanya untuk mengedepankan perasaanku?
kebahagiaan terasa begitu nyata, tapi hancurnya hati juga terlihat begitu nyata..
sungguhkah keduanya nyata? atau keduanya justru sungguh semu??
entahlah, tapi saat ini saya sangat sedih melihat adanya kemungkinan untuk kehilangannya dengan cara apapun..
apa episode selanjutnya Tuhan? *kenapa cerita untukku selalu kompleks?