Tak takutku sendiri
Telingaku sudah terbiasa mendengar apa yang ingin ia dengar
Acuhkan apa yang ingin diacuhkan
Tak takutku sendiri
Mataku sudah kuat
Tak lagi ia lemah untuk memerah
Tak takutku sendiri
Mulutku sudah pandai mengatup
Menyimpan kata yang layak dihujamkan pada si bodoh
(merasa diri pintar untuk berujar tanpa dasar adalah bodoh telak)
Tak takutku sendiri
Aku tahu hatiku milik siapa
Aku sadar tanganku bekerja untuk siapa
Aku hidup untuk melangkah kemana
Apalah arti ucapan si bodoh
Yang hanya bisa mematahkan semangat dan mengeringkan tulangnya sendiri
Tapi, terima kasih bodoh..
Kau yang membuatku sehebat sekarang
Aku menyukai diriku yang ini
16 Maret 2016
Telingaku sudah terbiasa mendengar apa yang ingin ia dengar
Acuhkan apa yang ingin diacuhkan
Tak takutku sendiri
Mataku sudah kuat
Tak lagi ia lemah untuk memerah
Tak takutku sendiri
Mulutku sudah pandai mengatup
Menyimpan kata yang layak dihujamkan pada si bodoh
(merasa diri pintar untuk berujar tanpa dasar adalah bodoh telak)
Tak takutku sendiri
Aku tahu hatiku milik siapa
Aku sadar tanganku bekerja untuk siapa
Aku hidup untuk melangkah kemana
Apalah arti ucapan si bodoh
Yang hanya bisa mematahkan semangat dan mengeringkan tulangnya sendiri
Tapi, terima kasih bodoh..
Kau yang membuatku sehebat sekarang
Aku menyukai diriku yang ini
16 Maret 2016