Hi!

This blog is only a quick peek into my thought and I like to write, can't say I love writing after a bunch of my failure to against my laziness. Hopefully you enjoy your reading on my blog and I wish it will inspire you to do better than me. Have a blessed reading :)

December 12, 2014

NOW OR NEVER, ternyata bukan mitos.

Semalam gw liat quote,

Gw pikir, yah elah.. emang segimananya sih..
Dan mungkin karna gw belagu, makanya akhirnya di hari BELANJA ONLINE NASIONAL ini gw nasibnya seperti berikut.

Ini hari BELANJA ONLINE NASIONAL. Baru tau? Sama. Gw juga baru tau kalo ada hari beginian :D Saking maraknya yang ONLINE2, sampe ada harinya sendiri; dan (tolong dicatat) HEBOHNYA LEBIH DAHSYAT DARI HARI GURU!! *sakitnyatuhdijidat.
Akhirnya sebagai wanita biasa yang 'agak' mudah tergiur kata DISKON, POTONGAN HARGA, SALE, PROMO, HANYA HARI INI, maka gw pun ikutan hunting barang yang udah lama gw butuhkan yaitu tas ransel. Cari dicari, obok diobok akhirnya gw temukan lah barang itu. Ransel besar motif army lumayan fashionable lah buat cewek. Gw klik ADD TO CHART. SIP!

gw liat-liat lagi, cari-cari lagi sembari nunggu temen gw juga yang mau belanja di situs yang sama (biar genap 300.000 dan gak pake ongkir). Beberapa saat kemudian sang teman datang. Kita klik-klik lah barang yang dia incar dan okay READY TO CHECK OUT. Daaaannn... SORRY, THE PURCHASE YOU ARE GOING TO BUY OUT OF STOCK. Huwaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!! sakitnya tuh disini!!!! yang gak ada cuma barang incaran gw tadi yang kelamaan gw pikir2.

NOW OR NEVER part 1

Berikut..
Gw dan pacar emang sering liat-liat situs seperti LivingSocial dan Groupon untuk cari voucher hemat buat pacaran pas lagi ketemu *maklum LDR*. Siang ini, (tepat setelah inisiden backpack yang raib) kami diskusi mau ambil voucher yang mana, dan dia bilang tentang voucher NONTON + ALL YOU CAN EAT DINNER di GRAND INDONESIA 99.000 only. Beeeuuuhhh.. mantep bingits gak tuh? kapan lagi ngerasain jadi orang kaya sehari di GI? *biasanya cuma liat kanan kiri kemudian tepok jidat dan ngelus dada karna gak habis pikir, nak ngepet dimano lah aku ini biar bisa keluar dari mall ini bawa berkantong2 belanjaan cak wong2 tuuu*
Akhirnya gw ceklah voucher rekomendasi sang pacar. Daaaaaannn ternyata... SOLD OUT!
HADEEEEEHHH.. pacar gak liat kalo itu cuma untuk 150 orang pertama. dasar orang indonesia, pasti saingannya ketat kalo soal beginian.. ahahaha. sekarang kami berdua berada di barisan sakit hati... Lagi-lagi sakitnya tuh di sekujur tubuuuuhhhhh....

NOW OR NEVER part 2

Ternyata, NOW OR NEVER memang ada.. kadang memang tidak semua hal harus dipikir kelamaan, kupon diskon aja gak boleh dipertimbangkan lama2.. apalagi jodoh ya??? *ga nyambung, tapi bener kan? hahahaha

November 21, 2014

SAYA BIANGNYA

Okay, setelah ikutan lomba menulis, yang saya belum tau hasilnya - tapi kayaknya kalah deh :p, saya jadi teringat kembali bahwa saya memiliki blog. Hmm.. that's my bad.

Hari ini saya menyelesaikan first assessment week, still there 2 weeks to go, tanpa kepala pusing atau tengkuk berasa ditarik-tarik. Tentu bukan karena saya semakin expert dalam mengajar, apalagi bukan karena kurcaci-kurcaci tersayang yang lagi kesambet dan tiba-tiba melaju pesat, melainkan karena suatu tamparan yang datang tak terduga

Tamparan yang tak terduga? ya iyalah! mana ada tamparan direncanain??
wis, tak jelasken dulu..

Beberapa waktu yang lalu saya ada meeting dengan tim K-3 (yang biasa disebut dengan TK-B, bisa juga TK 0 besar) dan Ibu kepala sekolah. Di dalam meeting tersebut, kami para guru mencurahkan keluh kesah dan pertanyaan seputar rapot kami yang unik (mau tau uniknya seperti apa? itu rahasia perusahaan..haha). 'Kebetulan' rapot tersebut memang sudah tidak bisa diubah lagi formatnya di tahun ini, sehingga saya bertanya, 'Lalu apa yang harus kami lakukan apabila banyak anak yang tidak bisa mencapai kompetensi A?'. Beliau pun menjawab, kira-kira begini, 'O.. tidak apa-apa, Ms. Memang kita kan tidak bisa memaksakan semua anak dapat mencapainya. Nilai saja apa adanya.'

Sebenarnya jawaban tersebut adalah jawaban yang klise *tengok kiri kanan, takut si ibu tersinggung* dan bukankah seharusnya saya sudah tau mengenai hal itu? Tetapi yang ada di kepala saya selalu bagaimana caranya agar siswa saya mencapai potensi maksimal (TUJUAN MULIA) hingga akhirnya (BERUBAH MENJADI) keinginan itu berubah menjadi, 'POKOKNYA GIMANA PUN CARANYA KAMU HARUS BISA!' (KEJAHATAN)
Fiuuuhhh.. dan dengan pikiran itu biasanya lahirlah sutrisno-sutrisno (aka STRESS) yang menyiksa saya dan kurcaci-kurcaci kocak saya.

Hari itu saya merasa tertampar, bagaimana mungkin ternyata selama ini yang menjadi pembuat masalah di kelas sesungguhnya saya sendiri dan bukan anak-anak?
setelah hari itu saya berubah. Harus diakui, saya merasa Tuhan memakai Ibu Kepsek saya untuk mengingatkan mengenai hal ini (ini hal langka, itulah kenapa saya bilang tamparan tak terduga).
Esoknya saya kembali ke kelas dengan pandangan yang berbeda. Memandang bahwa assessment adalah untuk menilai progress dan kompetensi anak bukan untuk memaksa mereka mencapai kompetensi tersebut hanya karena keegoisan saya sebagai guru.
Betapa seharusnya saya menilai apa adanya sesuai perkembangannya dan tidak membuat mereka stress, sedih, kuciwa karena tidak bisa sepandai murid lainnya.
Sejak Tuhan mengubahkan cara pandang saya melalui diskusi itu, hari-hari untuk meng-assess siswa tidak lagi menjadi hari yang menyiksa bagi saya dan kurcaci-kurcaci kocak saya.
Saya benar-benar bersyukur atas cara Tuhan mengingatkan saya, tak terbayangkan seberapa berat pertanggunganjawab saya di hari penghakiman nanti, kalau saya dibiarkan melakukan kesalahan ini kepada jiwa-jiwa kecil yang mendidik saya setiap hari.

Hmm.. Thanks to the Lord, Thanks to Ibu Kepsek, Thanks to K3 teachers.
Sorry kids for letting you down before :(

Sebagai wujud pertobatan saya, minggu ini, apabila saya mendapati mereka tidak mencapai kompetensi, kemudian wajah mereka sedih karena mereka tahu mereka tidak bisa, saya hanya mengatakan,
'It's okay. At least you try. That's what we need.'
Dengan begitu, si kurcaci senang, dan snow white pun senang :p
Jadi siapa sesungguhnya biang masalah dari assessment week? SAYA biangnya.
Puji Tuhan, saya sudah diubahkan. Bagaimana denganmu?

November 13, 2014

INTERNET, Senjata Pamungkasku

Pendidikan. Sekolah. Belajar. Mengajar. Sejak saya menyandang profesi GURU, yang kata orang merupakan PAHLAWAN TANPA TANDA JASA, saya memandang kata-kata tersebut secara berbeda. Pendidikan bukan sekedar kegiatan yang membuat siswa dari TIDAK TAHU menjadi TAHU, tetapi juga seharusnya pendidikan merupakan proses yang mengajarkan bagaimana cara belajar dan mengajak siswa menikmati prosesnya.

Thank God for technology. Istilah ini sering diungkapkan seseorang, paling tidak saya sendiri sering mengungkapkan ini, ketika berada pada satu titik kesadaran bahwa sungguh teknologi mempermudah hidup manusia. Apalah daya saya tanpa teknologi? Dalam profesi saya sebagai guru, saya sering kali mengalami Technology Moment ini.

Saya merupakan seorang guru TK di sekolah berstandar Nasional Plus yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Pada awal tahun mengajar, saya menemukan banyak sekali kesulitan yang tidak dapat saya temukan solusinya di dalam buku-buku berbasis psikologi atau pedagogi. Training dan pengetahuan memang sudah banyak, akan tetapi ternyata problematika yang ditemui di dalam kelas jauh lebih banyak daripada segala sesuatu yang sudah dituturkan oleh Jenkins, Erikson, Freud, dan rekan rekan sejawatnya di dalam buku-buku sakti mereka. Singkat cerita, ternyata Om Google mampu menjawabnya.

Di internet, ada begitu banyak rekan guru serta institusi pendidikan dari seluruh dunia yang membagikan pengalaman, dan solusi mereka dengan cara yang sangat menarik. Dari mulai free printable worksheet, creative activity, video, DIY for kids, art and craft for kids, classroom management kit, dan masih banyak yang lainnya. Modal yang saya butuhkan sebagai guru yang sedang kesulitan hanyalah seperangkat komputer, printer, mesin fotokopi, lem gunting, dan beberapa alat lainnya untuk mewujudkan apa yang mereka bagikan di internet. Kabar baiknya adalah modal yang saya butuhkan adalah perlengkapan standar yang seharusnya memang dimiliki sekolah. Bisa dikatakan bahwa senjata pamungkas saya dalam mengisi tahun-tahun mengajar saya adalah keberadaan internet yang menyediakan ribuan bahkan jutaan informasi dan ide bagi semua guru. Saya memilih kata informasi dan ide, karena terkadang apa yang kita butuhkan memang tidak terjawab secara eksplisit di dalam website-website, tetap dibutuhkan kreatifitas sebagai guru untuk memodifikasi sajian informasi dan ide menjadi jawaban dari permasalahan yang dihadapi guru atau bahkan siswa.

Dalam 2 tahun terakhir, mengajarkan siswa TK saya menghitung kelipatan 5 (count by 5) merupakan tantangan tersendiri. Mereka telah mengerti secara konsep, bahwa menghitung kelipatan lima adalah cara untuk mempermudah proses penghitungan banyak objek. Akan tetapi, konsep tersebut bisa diaplikasikan dengan cepat ketika mereka sudah lancar dalam melafalkan penghitungan kelipatan 5. Saya dan rekan guru saya menemukan sebuah video yang mudah diterima anak serta memiliki nada lagu menyenangkan. Berikut videonya :


Dari video ini, siswa dapat melatih kemampuan mereka untuk menghitung kelipatan 5 dengan mudah. Mereka memiliki rasa antusias yang lebih dibandingkan ketika saya hanya menggunakan papan tulis dan spidol. Berikut kegiatan siswa saya dalam menyanyikan lagu yang terdapat dalam video :


Di kesempatan lain lagi, saya mengajarkan siswa untuk menulis angka dalam kata-kata (number words) dengan menggunakan video yang dapat membantu mereka mengingatnya dengan mudah, hanya dengan menyaksikan video ini selama satu minggu berturut-turut.

Berikut ini kegiatan siswa ketika ikut menyanyikan Number Words RAP.


Tidak hanya memanfaatkan video, tapi ada juga contoh modifikasi pemanfaatan informasi yang saya aplikasikan seperti di sini.

Dalam pengalaman saya berselancar di dunia internet, saya tidak hanya menemukan fakta menyenangkan. Ada sebuah fakta sedih yang saya temukan, yaitu sedikitnya jumlah informasi yang dibagikan dari guru Bahasa Indonesia. Indonesia kekurangan sumber blog dan video anak yang baik untuk dijadikan referensi pengajaran. Ketika saya mencari ide dari internet, kata-kata yang saya gunakan memang kosakata Bahasa Inggris karena informasi yang menggunakan Bahasa Indonesia sangat sedikit sekali. Bahkan ketika saya dengan sengaja mencari bahan untuk pengajaran Bahasa Indonesia, sulit mendapatkannya. Harapan saya adalah pemerintah kita akan menggali potensi-potensi anak negeri untuk memajukan pendidikan anak Indonesia. Mengadakan lomba membuat video animasi cerita rakyat, gambar (clipart) anak Indonesia, blog informatif, merupakan salah satu hal baik untuk ‘memancing’ bakat-bakat tersembunyi di negeri ini. Sepertinya usul ini bisa disampaikan dengan lebih mudah sekarang. Semoga dengan mengirimkan SMS kepada Bapak Anies sebagai Menteri Pendidikan Dasar mengenai hal ini, cita-cita saya dapat terwujud J

Saya percaya Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk menciptakan dan bakat untuk mengelola teknologi untuk tujuan-tujuan yang baik. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sekarang merupakan hak istimewa yang kita dapatkan sebagai manusia jaman ini. Terutama kita sebagai guru yang memiliki tugas untuk mendidik, sudah seharusnya kita melakukan hal-hal yang jauh lebih besar dan bernilai dari para guru pendahulu kita. Dahulu mereka mengalami banyak keterbatasan karena mereka kesulitan mendapatkan sumber pengetahuan yang luas, kini kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Guru harus mampu memperlihatkan kepada siswa bahwa teknologi yang mereka temui dalam keseharian mereka merupakan alat canggih yang dapat mengajarkan mereka kepada banyak hal baik; bahwa pembelajaran dapat menjadi sangat menyenangkan. Jangan sampai siswa kita jatuh dalam penyalahgunaan teknologi, karena mereka terlanjur memandangnya hanya sebagai alat untuk bersenang-senang, bermain, dan aktif di media sosial.

Mari aktifkan penggunaan teknologi internet dalam pengajaran kita! J


April 30, 2014

Siapa itu Ms. Tami?



10 Facts about me. I am :

1. Christian Bataknesse Lady

2. A Kindergarten Teacher. I started my teaching year on 2012 as an amateur and now I'm doing my teaching as a falling in love teacher who realizes that every kids in my class is such a wonderful blessing for my life. Not only for my teaching or career, but also in my personal life.

3. I born on June 17, 1990 in a wonderful, loving yet silly family. With 1 mom, 1 dad, 1 brother, and 2 sisters.

4. I love writing and acting. I also like singing and dancing, but I don't like to show it off since my voice and body movement are really outstanding. So, I don't want to make anyone feel insecure because of me :p

5. I graduated as a Sarjana Pendidikan Dasar from Universitas Pelita Harapan on 2012.

6. I am a jealous, cheerful, thoughtful, and out loud person.

7. I like and ready to learn new things in my life, that's why I never frustrated to experience something new in my life. Isn't it great? Yeah, but the weakness is I never be an expert in one certain thing. Will teaching be 'the one'? Let's see..

8. I like to travel and adventure.

9. I am in long distance relationship (it's almost 3 years already) since I have to stay in Palembang due to my teaching and leaving my boyfriend at Karawaci. I thank God for having such a loving and hard working man who is waiting for me faithfully there. I love you, Bun :*

10. I thank God for making me as who I am now. There's nothing less and there's nothing more. 

Asiknya Pronto Resto - PIM 1

Hai rekan :)
Saya mau bagiin nih pengalaman pacaran, eh salah.., makan di Pronto Resto PIM 1.
Setelah sekian lama jadi juga makan di restoran jenis  ALL YOU CAN EAT ini bareng pacar.. hehe
Rencana makan-makan ini sebenarnya udah lama banget terlintas di otak, tapi karena cari-cari info di internet yang kurang memadai, tapi baru kesampeannya bulan April ini waktu saya menghabiskan liburan Paskah seminggu di Jakarta. Jadi apa itu Pronto Resto?

Pronto Resto adalah restoran masakan Italia dan sifatnya buffet or all you can eat. Buat yang doyan makanan Italia atau yang pemakan segala, restoran ini bisa dilirik (selain Hanamasa, Hartz Chicken Buffet, atau sodara-sodaranya yang lain). Tadinya resto ini terdapat di beberapa tempat, tapi sekarang sepertinya hanya di cabang PIM 1 yang tersisa, tepatnya di Pondok Indah Mall 1 Lt. 2 No. 217 B jam buka 10.00-22.00.
Waktu itu saya datang di Minggu pagi dan kena biaya Rp 126.000,-/orang sudah termasuk pajak. 

Dari segi kelezatan makanan, Pronto menyajikannya dengan cukup baik. Memang sih kalau dibandingkan dengan masakan Italia di restoran lainnya Pronto masih kalah dahsyat, tapi jika diukur dengan sajian restoran buffet Pronto tidak kalah lezatnya, terutama dengan andalan sajian satu ini.
Ribs andalan Pronto
Sajian Italia lainnya adalah Pizza, Spaghetti, Fettuccine, Lasagna, dan beberapa hidangan lainnya. Minuman yang disajikan juga beragam. Saya sangat merekomendasikan Mocachino yang manis dan rasa kopinya PAS buat saya :) Tidak perlu takut akan diusir, yang penting tau diri aja kalo liat udah rame dan ternyata rekan disana udah 3 jam.. hahaha
Well.. Pronto tidak mengecewakan untuk sebuah sajian jenis All you can eat resto. Thumbs up for Pronto.. Selamat mencoba..


Consonant Blends for Kindergarten

Minggu lalu, saya dapat jatah untuk bikin lesson plan tentang consonant blend.
Topik ini tidak terlalu membingungkan karena sudah banyak sekali data di internet yang bisa bantu kita untuk mengajarkan topik ini. Tapi, dasar orang sifatnya gak pernah puas, saya mendapati bahwa tidak ada Free printable worksheet yang pas dengan keadaan kelas K3 saya.
Karna itulah saya membagikan ini, siapa tau ada rekan pengajar lainnya yang membutuhkan bahan seperti ini dan bisa menggunakannya FOR FREE. Siswa saya cukup menyukainya karna bentuk ICE CREAM  yang digunakan merupakan favorit mereka. Mereka menggunting, menempel, dan mewarnainya sesuka hati. Dimana letak asah kognitifnya? Setelah mereka menyulapnya menjadi es krim yang mereka inginkan, kemudian mereka membacanya :)

beberapa contoh hasil karya mereka :)


Rekan-rekan bisa mendapatkan worksheetnya disini. Semoga bermanfaat dan memberkati :)